Rabu, 09 Januari 2013

statistik



STATISTIK

POPULASI
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajaridan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang pelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek  atau obyek yang diteliti.

SAMPEL
Sampel adalah bagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya, karena keterbatasa dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampelyang diambil dari populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representarif.

TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terhadap berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobability sampling.
1.        Probability Sampling
Probability sampling adalah pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).
2.        Nonprobability Sampling
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota, aksudental, purposive, jenuh snawball.
a.       Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik penganbilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 100. Pengmbilan sampel dapat dilakukan dengan mengambilan nomor gajil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertutu.
b.      Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan. Sebagai contoh, akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dalam urus Ijin Mendirikan Bagunan (IMB). Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang. Kalau pengpulan data belum memenuhi kuota 500 orang tersebut, maka penelitian dipadang selum selesai.

c.       Sampling Insidental
Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipadang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
d.      Sampling Purposive
Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang kondisi politik. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
e.      Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakuakan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang,atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalah yang sangat kecil.
f.        Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,kemudian besar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang inisebelum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lainyang dipadang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak

2 komentar: